Masih Mendiam Tak Bicara


DIAM!!!!!!!

Gak tau kenapa kamu seperti itu.


Diam ...Diam ... Diam ... Akhir2 ini kamu diam.

Mundur secara perlahan-lahan. Tanpa sebab tanpa alasan. Mengabaikanku tanpa memberi pesan. Menganggap aku seolah biasa. Tak seperti yang biasa kamu lakukan. Tak ada lagi sms2 dan teleponmu lagi (walaupun kamu cuek, tapi setidaknya ini sering kamu lakukan untuk tau kabar aku).

Tiba-tiba pikiran jadi ngaco "apakah ini cara kamu untuk meninggalkanku?"

Kamu mendiam akhir2 ini. Ah ... tak mengerti kenapa kamu seperti ini.

Feeling . Feeling. Feeling.

Berbicara tentang feeling, aku bisa menangkap, aku bisa merasakan, dan radar seorang wanita itu kuat, bisa merasakan sesuatu yang tersembunyi di balik sebuah misteri kelakuanmu akhir2 ini.

OKay ... kita memang bukan sepasang kekasih, pacar, ataupun yang lainnya. Dan aku sebenarnya tak berhak menuntut perubahan kamu akhir-akhir ini. Tapi tetap saja, ini menjadi pikiran yang terus mengusik seribu pertanyaan yang membuat aku pusing migren dan sakit kepala.

Entahlah kita apa. Entahlah aku - kamu - dan kedekatan kita apa????? Aku tak tahu definisi kita apa. Ah, bingung juga sih, harus mendefinisikan kita apa, mungkin ini beberapa point penting yang bisa menggambarkan hubungan kita seperti apa. Silakan simak baik2 menggunakan kaca mata hati sanubari terdalam ....

  1. PERTEMUAN PERTAMA : Ini kopi darat kita yang pertama. Kamu ngajak aku makan di Ibu Dzenal Cicanir, udah gitu kita shalat magrib berjamaah bareng (gila aku terharu bgt sama kamu)
  2. PERTEMUAN KEDUA : Kita ketemunan di BIP Bandung, aku masih ingat waktu itu kita Nonton Get Marriet, dan akhirnya secara mengejutkan kamu ngajak aku ke Dago Pakar (dan kita menyebutnya The Power Of Radar Neptunus)
  3. PERTEMUAN KETIGA : sESUAI dengan janji kamu, akhirnya kita menunaikan wisata alam yang sudah kita rancang jauh2 hari, Tangkuban Perahu menjadi tujuan kita. Amazing berdua sama kamu, menyusuri 1 km melihat kawah domas, walaupun penuh lelah, tapi karena ada kamu didalamnya, semua itu lenyap seperti tak berasa.
  4. PERTEMUAN KE EMPAT : Malam minggu pertama ni, kita cuma makan iga sapi bakar si Jangkung di daerah Cipaganti, udah gitu jalan2 di cimahi Mall.
  5. PERTEMUAN KE LIMA : Ini paling seru, hujan becak perpisahan kita. Aku menyebutnya dengan judul seperti tertera disamping itu. Kita naik angkot ditemani sontrek hujan. Makan di BMK Kings. Udah gitu pulangnya dari arah Pasar baru naik beca ke Ciroyom walaupun itu pertemuan kita paling singkat, cuma paling berkesan. excaiting bgt naik becak sama kamu diiringi rintik hujan (hmmmm ... apa ini bisa disebut hanya seorang teman biasa???????? tolong jawab!!!!! apakah ini bisa disebut teman seperti teman2 cewe kamu yang lainnya. Pantaskah kalo aku merasa GR karena kamu memperlakukan aku sedikit spesial)
  6. PERTEMUAN KE ENAM : Lumayan lama, kita ketemu jam setengah 1 siang dan berpisah jam setengah 10 malam. Rekor!!!!!!! Gak biasanya kita selama ini. Hmmm ... kita jalan di BIP, Nonton sang pemimpi, nganterin dia belanja baju buat kerja en main (hmmm ... dia ingin aku yang memilihkan bajunya, tuh kan ????? gimana aku gak GR!!!!), trus pulangnya kita makan di WS Setia Budi (lagi ... lagi ... dia buat aku GR, dia ngajakin adik aku dewini, biar ikut makan bareng)
  7. PERTEMUAN KE TUJUH : Ini paling pantastic, dia ngajak aku ke rumahnya, dikenalin ke ibu en kaka2nya, serius aku berada dalam tahap ke-GR-an bgt, sumpah, aku gak bisa boong, aku seperti mendapat kosa kata baru "BAHAGIA" lebih tepatnya ,ungkin bahagia terharu dan bikin hati ini deg-degan, dia seseorang yang selama ini tak dipungkiri aku sangat harapkan, tiba2 memberi voltase tegangan tinggi mengajak aku ke rumahnya, dan dia bilang "kamu cewek pertama yang aku ajak ke rumah" Sumpah ... ini makin buat hati aku luluh kelepek2 ....
Setelah point2 diatas ... salahkah kalo aku mulai jatuh hati padanya, salahkah kalo aku mulai mendefinisikan kita menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar teman???? Tolong jawab ... salahkah !!!!


Dan yang membuat saya bingung, setelah peristiwa2 kebersamaan kita, setelah momen2 yang kita lewati, setelah kita membuat cerita radar neptunus, setelah kamu bilang The power of radar neptunus untuk kisah kita, setelah semua yang kita lewati, setelah semuanya ini ... aneh bin ajaib : KAMU MENGABAIKAN AKU TANPA MEMBERI ALASAN YANG MEMBUAT AKU BINGUNG SETENGAH MATI

aPA INI gaya kamu, apakah ini cara kamu memperlakukan aku, apakah ini sengaja kamu lakukan, setelah kamu membawaku melintasi pelangi, tapi ujungnya kamu mempersembahkan awan yang gelap.

Kenapa jadi gini
Menajauh tanpa sebab
Tak paham
Tak mengerti
Haruskah aku pergi
Pergi dari kehidupanmu
Uh ... menyebalkan merasakan sesuatu hal seperti ini
Rasanya benar2 gak enak
Benci
Marah
Tak kuasa untuk berbuat apa2
0 Responses